Tuesday, September 19, 2017

Senjata Perang Sistem Otomatis Karya Mahasiswa UNTAG


Achmad Zainuddin, seorang mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, berhasil menciptakan senjata perang bersistem mobile robot pengendali yang berbasis mikro kontroler disertai pengindraan. Ada dua komponen penting dalam senjata tersebut, kamera mini bertugas sebagai penginderaan, dan mikroprosesor berfungsi sebagai otak penggerak yang bekerja secara otomatis.

"Senjata perang dengan sistem robot ini dapat mengontrol gerak-gerik musuh dari kejauhan. Bahkan bisa melumpuhkan musuh. Jadi sangat cocok sebagai senjata perang," ujarnya, saat mempraktikkan senjata hasil rakitannya di Untag, Selasa (11/8/2015).

Zain menjelaskan, senjata jenis robot itu bisa bergerak ke segela arah. Pasalnya, senjata itu diimplementasikan dengan komponen-komponen seperti motor servo. "Jadi senjata robot itu digerakkan oleh sebuah mikro kontroller atmega 328 yang diakses dari jarak jauh menggunakan Control Joystick wireless," katanya.

Senjata tersebut cukup canggih. Selain dapat mengintai musuh dari kejauhan, senjata tersebut dilengkapi dengan Kamera mini SJ camp yang berfungsi untuk medeteksi objek sasaran yang akan dibidik tepat sasaran.

"Kolaborasi Mikrokontroler Atmega 328, Camera, Motor Servo menjadi sebuah Robot karena dapat memberi nyawa pada sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan  kontrol manusia," katanya.

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini megaku telah merogoh kocek Rp6 juta untuk merakit senjata robot tersebut. Dia membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikannya.

Menurut dia, senjatan buatannya itu sangat cocok untuk digunakan dalam menjalankan tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor.

"Robot ini sebenarnya cocok untuk militer. Alat kontrol bisa dikendalikan dari jarak jauh ini sengaja kami desain untuk keperluan militer," katanya.

Output dari alat ini dapat menembakkan proyektil dengan sasaran yang telah ditentukan tanpa bersusah payah memegang senapan. Senjata tersebut sengaja dibuatnya bertujuan untuk menggantikan sistem penggunakan senjata yang awalnya manual menjadi berbasis mikrokontroller yang lebih canggih dan efektif.

"Saya berharap dengan aplikasi ini suatu pengendalian senjata dalam bidang militer lebih berkualitas," katanya.

Kelebihan robot senjata karyanya ini bisa mendeteksi target secara otomatis. Robot juga secara otomatis mengarahkan sasarannya dan bisa berputar 140 derajat. Bahkan robot senjata ini bisa mendeteksi target yang bergerak. Karena itu, robot senjata ini bisa dimanfaatkan sebagai senjata antirudal. Robot ini bisa mendeteksi rudal dan menembaknya lebih dulu sebelum rudal mengenai sasaran.

Cara kerja robot senjata seberat 5 kg ini, ujar Yazid, pertama-tama robot akan mengambil gambar target melalui web cam. Setelah itu, gambar yang sudah didapat diolah atau dibaca oleh program di komputer. Setelah dapat dibaca, sistem akan mengarahkan senjata ke target tersebut. Lalu, secara otomatis kokang senjata akan bergerak untuk menembak target.

Meski sudah cukup bagus dan mendapat apresiasi dari juri di ajang Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 dengan meraih medali emas pada September lalu, robot senjata otomatis ini masih memiliki kekurangan, yakni belum bisa membedakan kawan dan lawan. Ke depannya ia akan membuat program tersebut agar bisa mendeteksi target yang seharusnya.


Source : http://news.babe.co.id/3928436

Share:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe Box

Contact Form

Name

Email *

Message *